Presiden La Liga Javier Tebas mengkritik perayaan gol Gerard Pique saat menghadapi Espanyol dan menyebut bahwa bek tengah Barcelona tersebut harus mendapatkan hukuman.
Pique sebelumnya berhasil mencetak gol penyama kedudukan di menit 82 atas Espanyol, Minggu (04/02/18) lalu. Usai mencetak gol mantan pemain Manchester United tersebut membuat gestur telunjuk yang diletakan di depan mulut dan hidung seraya menyuruh suporter Espanyol untuk diam. Sontak selebrasi gol tersebut memancing suporter tuan rumah menjadi marah.
"Komite akan membuat aturan yang bisa menghukum sebuah gestur, tetapi kami akan membiarkan seluruh anggota komite untuk menyepakatinya terlebih dahulu," kata Tebas.
Tebas menjelaskan bahwa aturan tersebut dibuat dengan tujuan untuk menghidari seorang pemain bersikap provokatif saat merayakan gol, yang sering kali bisa memancing keributan penonton yang lebih besar.
Sementara di kesempatan sebelumnya, Pique sudah membuat klarifikasi atas perayaan golnya tersebut. Menurutnya, dirinya hanya membalas perilaku para fans yang menghina dirinya dan keluarganya.
"Merayakan gol sangat spesial buat saya setelah semua yang terjadi minggu lalu. Sebagian dari fans memberikan hinaan langsung pada saya dan keluarga dalam waktu yang lama. Saya hanya memberitahu mereka untuk diam, tetapi mungkin saya salah," aku suami Shakira ini.