Liga Spanyol

Bintang Manchester United Diduga Terlibat Pengaturan Skor

Kamis, 8 Februari 2018 16:01 WIB
Penulis: Rafif Rahedian | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
 Copyright:

Gelandang Manchester United Ander Herrera telah diperingatkan untuk menghadiri persidangan terkait kasus pengaturan skor yang terjadi pada Mei 2011 lalu. Dalam panggilan tersebut dirinya akan berstatus sebagai saksi.

Insiden tersebut terjadi ketika gelandang berkebangsaan Spanyol tersebut masih membela Real Zaragoza. Pertandingan yang mempertemukan Zaragoza dengan Levante pun diduga adanya pengaturan skor. Pada laga tersebut, Zaragoza berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 2-1.

Herrera pun menjadi salah satu dari 33 pemain yang akan dipanggil ke pengadilan Spanyol. Selain mantan pemain Athletic Bilbao tersebut, pengadilan Spanyol juga memanggil kapten Atletico Madrid, Gabi.

Mantan manajer Zaragoza Javier Aguirre, Direktur Olahraga Zaragoza Antonio Prieto dan pemilik klub Agapito Iglesias pun dikabarkan akan segera dipanggil. Meskipun saat ini ketiga orang tersebut tak lagi menjadi bagian di Zaragoza.

© INDOSPORT
Ander Herrera saat masih memperkuat Athletic Bilbao. Copyright: INDOSPORTAnder Herrera saat masih bermain di La Liga Spanyol.

Menurut laporan yang diberitakan media Spanyol, pengadilan setempat telah menetapkan 42 tersangka pada kasus tersebut. Sejumlah tersangka itu pun dikabarkan akan disanksi hukuman penjara mulai dari enam biulan sampai empat tahun jika terbukti bersalah.

Tidak hanya Herrera yang terseret masalah hukum, bintang baru Manchester United Alexis Sanchez juga mengalami hal yang sama. Mantan pemain Barcelona dan Arsenal tersebut diduga menggelapkan pajak saat dirinya masih bermain di La Liga Spanyol.

© GETTY IMAGES
Caption Copyright: GETTY IMAGESKapten Atletico Madrid, Gabi.

Seperti dilansir Football Espana, Sanchez akan menjalani hukuman 16 bulan penjara. Namun pemain asal Chile itu tidak akan menjalani hukuman penjara tersebut. Dirinya akan membayar semua pajaknya senilai 1 juta euro atau setara dengan Rp16 miliar.

588