Legenda Arsenal, Emmanuel Petit, menuduh Jurgen Klopp sudah mengkhianati 'DNA' Liverpool yang selalu bermain menyerang sepanjang waktu selama 90 menit. Klopp diketahui memainkan strategi bertahan ketimbang bermain ofensif yang menjadi ciri khas mereka.
Dengan memainkan skema bertahan, The Reds meraih hasil yang kurang memuaskan seperti saat ditahan imbang 2-2 Tottenham Hotspur di Anfield. Walaupun sempat unggul dua kali lewat gol Mohamed Salah, namun pada akhirnya mampu disamakan oleh Tottenham Hotspurs melalui gol Wanyama dan penalti Harry Kane.
Emmanuel Petit"Itu adalah akhir yang luar biasa dari pertandingan tapi saya menemukan bahwa Klopp salah, terutama dalam 20 menit terakhir dengan mengganti pemain penyerang dengan pemain bertahan," jelas Petit.
Menurut Petit, Klopp memegang penuh kendali permainan defensif Liverpool. Bahkan ketika Tottenham Hotspur melakukan comeback di babak kedua.
Liverpool vs Tottenham Hotspur"Ini mengingatkan saya pada Unai Emery pada laga kedua kontra Barcelona, di mana ketika skor 3-1, ia melakukan pergantian defensif. Saya pikir itu menjadi pesan buruk untuk pemain Anda ketika kejadiannya seperti itu, terutama dalam kultur Inggris," sambung Petit.
"Bukan DNA Liverpool untuk mempertahankan hasil. Saya rasa itu adalah kesalahan dari Klopp, tapi saya adalah penggemar berat karakternya," pungkas pria asal Prancis ini.
Usai bermain imbang dengan Tottenham, Liverpool kini menempati posisi tiga klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan mengumpulkan 50 poin. Di sisi lain, Mohamed Salah menjadi pencetak gol terbanyak musim ini untuk The Reds.