Mundurnya jadwal turnamen atau kompetisi memang bukan barang baru di mata publik sepakbola tanah air. Pecinta sepakbola nasional seolah sudah terbiasa dan datar saja dalam menanggapi sering berubahnya jadwal yang sudah disusun mulai awal.
Tak terkecuali Arema FC, yang memilih terus fokus dalam masa persiapan lanjutan menuju kompetisi. Pasca tersingkir dari Piala Presiden, tim berjulukan Singo Edan itu setidaknya punya waktu cukup panjang dalam melanjutkan pembenahan tim.
"Perubahan jadwal itu sama sekali tidak berpengaruh pada tim. Kami tetap menjalani persiapan maksimal dan sebaik mungkin," tutur sang pelatih, Joko Susilo.
Dua agenda besar itu adalah soal mundurnya Piala Gubernur Kalimantan Timur (PGK) yang sedianya digelar mulai 18 sampai 28 Februari nanti. Turnamen pra musim rutin di Bumi Borneo itu mundur sampai 24 Februari sampai 4 Maret mendatang.
Tak hanya itu, jadwal tak konsisten juga ditunjukkan operator kompetisi Liga 1, yang turut memundurkan kick-off satu pekan sampai 10 Maret mendatang.
"Kalau PGK sudah pasti, sedangkan Liga 1 memang belum pasti. Tapi setidaknya, pengunduran itu sudah ditetapkan tanggalnya," terang Joko Susilo.
Tepuk tangan para pemain Arema FC dibentukan sebagai ucapan terima kasih kepada Aremania."Dan sambil menunggu kepastian itu, kita punya banyak waktu untuk semakin mematangkan tim agar lebih baik lagi," imbuhnya.
Arema FC sendiri tidak lantas menjalani program monoton dalam mengisi pra musim ini. Jarak tiga pekan menuju PGK, digunakan Dendi Santoso dan kawan-kawan untuk mematangkan program latihan sembari dihiasi dengan laga uji coba internal maupun eksternal seperti menghadapi tim juniornya.