Pelatih PSMS Medan, Djajang Nurdjaman, menerima kekalahan timnya atas Persija Jakarta. Pelatih yang akrab disapa Djanur itu menilai PSMS masih kalah pengalaman dibandingkan Persija Jakarta.
PSMS Medan menelan hasil kurang memuaskan di leg pertama babak semifinal Piala Presiden 2018. Bermain di Stadion Manahan, Solo, klub berjuluk Ayam Kinantan itu dipukul telak Persija dengan skor 4-1.
PSMS memulai laga dengan kurang meyakinkan setelah dalam 15 menit di babak pertama, PSMS tertinggal jauh dengan skor 0-3. Gol cepat Persija itu lah yang disinyalir Djanur sebagai biang kekalahan timya atas klub Ibu Kota.
"Kami akui kekalahan. Selamat persija. Kalah cukup telak, itu tidak boleh terjadi. Konsentrasi pecah," ucap Djanur.
"Kami sempat bangun dan membalap, tapi kalah pengalaman. Pemain persija yang sarat pengalaman. Kami kemasukan dalam kurun waktu 15 menit, itu juga penyebab kami kalah. Konsentrasi hilang. Permainan tensi tinggi konsentrasi akan pecah," tambah mantan pelatih Persib Bandung tersebut.
Hal senada juga dilontarkan salah satu penggawa PSMS Medan, Suhandi. Ia menyebut konsentrasinya dan rekan-rekan setimnyapecah seketika oleh gol cepat Persija.
"Sama seperti dilihat coach Djanur, hilang konsentrasi. Sudah dibilang dari awal padahal hal ini gak boleh terjadi," tandas Suhandi.
Kekalahan tersebut membuat langkah PSMS Medan menuju babak final semakin berat. Mereka harus menang di leg kedua yang berlangsung pada Senin (12/02/18) dengan selisih empat gol bila ingin lolos ke partai puncak.