PSMS Medan menelan kekalahan cukup telak 1-4 atas Persija Jakarta di pertemuan pertama babak semifinal Piala Presiden 2018. Hasil buruk itu pun menjadi kekalahan terbesar Ayam Kinantan sejak ditukangi Djajang Nurjaman.
Melihat kondisi ini pun sangat sulit bagi PSMS untuk mendapatkan tiket ke final Piala Presiden 2018. Apalagi Reinaldo Lobo harus absen menjaga barisan pertahanan Ayam Kinantan di pertemuan kedua nanti.
Djajang pun akhirnya membeberkan beberapa faktor yang menyebabkan tim besutannya menderita kekalahan. Mantan pelatih Persib Bandung tersebut mengakui anak asuhnya masih belum tampil konsisten di setiap laga.
Namun, melihat kondisi seperti itu, pelatih yang akrab disapa Djanur itu mengakui masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk memperbaiki performa Ayam Kinantan. Hal itu dilakukan agar PSMS tak lagi dipermalukan Persija di pertemuan kedua nanti.
"Banyak evaluasi karena banyak masalah, ada beberapa kesalahan yang kita lakukan. Sebenarnya banyak hal yang saya soroti. Permainan kami belum konsisten, masih labil. Kadang-kadang bagus, kadang di bawah standar. Inilah yang terjadi di leg pertama," ucapnya, dikutip dari Tribun Medan.
Selain tidak konsisten, Djanur juga menjelaskan bahwa kondisi fisik pemain menjadi salah satu permasalahannya. Hal itu pun berdampak besar yang membuat lini pertahanan Ayam Kinantan dihancurkan Marko Simic. Terbukti, PSMS langsung kebobolan tiga gol di menit-menit awal.
"Yang paling fatal adalah kemasukan tiga gol di awal laga, secara keseluruhan penampilan kita bagus, saya tidak ingin menyalahkan pemain," tutupnya.