Pelatih Persiba Balikpapan Wanderley Junior lebih memilih mantan striker Persib Bandung Tantan ketimbang mantan striker Barito Putra Yongky Aribowo untuk bergabung dalam skuat Beruang Madu.
Ada beberapa hal yang membuat mantan pelatih Persipura Jayapura itu lebih memilih Tantan ketimbang Yongky. Meskipun pelatih berdarah Brasil itu sama-sama mengenal karakter kedua pemain tersebut.
Wanderley mengatakan, belakangan Tantan lebih banyak tampil di kompetisi bersama Maung Bandung ketimbang Yongky yang harus menjadi penghangat bangku cadangan Laskar Antasari.
Walaupun Tantan sebenarnya sempat lama absen musim lalu karena dibekap cedera. Namun Wanderley tetap lebih memilih penyerang gaek kelahiran Lembang 6 Agustus 1989 itu.
“Kalau Tantan saya kenal sejak 2010/2011 lalu di Batavia Union (klub Indonesia Premier League). Yongky saya juga kenal. Tapi kalau saya mungking lebih Tantan,” ujar wanderley.
Wanderley Junior, pelatih Persiba Balikpapan“Kenapa Tantan, karena lebih sering bermain di Persib. Dan dia pemain penting di Persib. Kalau Yongky lebih banyak duduk di bangku cadangan,”
Apalagi kabarnya, penyerang yang mengawali karirnya bersama Persilat Lampung Tengah itu, kontraknya belum diperpanjang manajemen Maung Bandung. Sehingga saat ini masih berstatus bebas transfer atau tidak memiliki klub.
Wanderley bahkan memastikan, Tantan tidak akan menjalani seleksi lagi jika bergabung dengan Persiba. Hanya saja, menyerahkan soal kedatangan Tantan ke manajemen Persiba.
Striker Persib Bandung, Tantan.“Kalau Tantan mau ke Balikpapan kenapa tidak. Ya dia tidak seleksi lagi. Karena semua tahu (skill) Tantan. Tapi semua tergantung manajemen. Kalau dia bergabung dengan Persiba, Tantan bisa jadi lumbung gol untuk Persiba,” ujarnya.
“Tapi kalau tidak kita bisa maksimalkan pemain yang ada. Untuk menghadapi Piala Gubernur Kaltim, tidak masalah. Kita masih punya waktu,”
Penyelesaian akhir memang masih menjadi titik lemah Persiba hingga kini. Karena dalam dua kali melakoni laga ujicoba menghadapi PSIM Jogyakarta Selection dan PSIS Semarang, Persiba tidak bisa menjebol gawang lawan. Sehingga kondisi itu sedikit mengkhawatirkan. Hal itu Persiba mengusung gaya permainan ofensif dengan tiga penyerang atau skema 4-3-3.