Presiden Inter Milan, Erick Thohir, ingin membentuk pesepakbola Indonesia menjadi benar-benar profesional. Ia menilai pesepakbola saat ini tidak hanya memiliki skill, namun juga harus memiliki etika.
Hal ini dijabarkan Erick saat meresmikan Inter Academy Indonesia di Jakarta. Bertempat di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Erick sebagai Presiden Inter Milan dengan academy nantinya akan menghasilkan pesepakbola yang benar-benar matang.
"Ini kehormatan saya bersama Inter Milan mendirikan Inter Academy Indonesia. Ini yang pertama di Indonesia dan memiliki misi tersendiri," ucap Erick, Rabu (14/02/18).
"Nantinya Inter tidak hanya mendidik basic bermain sepakbola, tapi kami juga ingin membentuk etika mereka," tambahnya.
Bukan tanpa alasan Erick ingin mental pesepakbola muda dapat ditempa, hal tersebut agar nantinya mereka memiliki etika yang baik. Menurut Erick, nantinya para pesepakbola muda akan memasuki fase sebagai pemain profesional dan dapat menjadi bintang lapangan hijau.
"Saya tak mau nantinya pesepakbola dia meledak bukan di waktunya. Baru dapat uang sedikit sudah foya-foya, nanti dia akan hilang ditelan waktu kalau seperti itu," jelas dia.
Untuk itu Erick pun tak segan menjadikan sosok legenda Inter Milan, Javier Zanetti sebagai ikon Inter Academy Indonesia. Erick menilai sosok Zanetti memberikan contoh nyata sosok pemain menjadi legenda yang terus dikenang.
"Makanya kenapa saya jadikan figurnya Zanetti. Dia pemain yang loyal dari awal hingga akhir di Inter. Dia selalu menjaga kondisi dan kesehatan sehingga menjadi pesepakbola yang dibanggakan hingga saat ini," tutup pria yang juga pengusaha sukses Indonesia tersebut.
Inter Academy Indonesia sudah diresmikan di Kota Bandung. Academy ini menjalin kerjasama dengan Persib Bandung.