Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewabroto memberikan tanggapan yang cukup keras dengan keputusan cuti yang diambil oleh Ketum PSSI Edy Rahmayadi. Mantan anggota militer tersebut memilih ingin fokus dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2018.
Gatot sendiri menilai bahwa sebaiknya Edy segera mengambil keputusan untuk mengundurkan diri dari jabatan yang ia pegang saat ini sebagai Ketua Umum di PSSI. Hal tersebut dinilai lebih memiliki jiwa ksatria ketimbang kondisi Edy saat ini.
"Kalau beliau Kesatria, mundur saja (dari jabatan Ketua Umum PSSI) supaya tidak membebani, supaya PSSI punya nakhoda yang jelas. Jangan tanggung-tanggung," tegas Gatot, dikutip CNN Indonesia, terkait keputusan kontroversial Edy tersebut.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi pun turut berkomentar ihwalnya mengenai Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi yang memilih cuti jelang mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara 2018 tersebut.
"Saya kaget mendengar itu (Edy Rahmayadi cuti). Lagi perang gini, kok cuti," kata Imam. Menpora sendiri memang sedikit menyayangkan keputusan Edy karena Indonesia sedang mempersiapkan diri menyambut Asian Games 2018, terutama cabang sepakbola.
Dirinya juga mengakui belum mengetahui secara langsung apa yang menjadi alasan sebenarnya mantan Pangkostrad tersebut untuk cuti. Pria asli Madura tersebut baru tahu informasi ini dari media sosial. "Saya tahunya dari media sosial. Nanti saya cari tahu alasannya apa," ungkapnya lagi.
Edy Rahmayadi sendiri terhitung cuti mulai dari tanggal 12 Februari 2018. Jabatannya sebagai Ketum PSSI untuk sementara dipegang oleh Wakil Ketua Umum, Joko Driyono.