Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi resmi menjalani masa cutinya dari jabatannya sebagai Ketum PSSI. Edy mulai resmi cuti terhitung sejak Senin (12/02/18) kemarin. Edy cuti dikarenakan akan mengikuti pemilihan kepala daerah di Sumatera Utara.
Soal cutinya mantan Pangkostrad ini mendapat kecaman dari berbagai pihak. Salah satunya dari Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Imam menyebut jika ketua PSSI harusnya tidak cuti di saat Timnas Indonesia memasuki masa-masa 'perang'. Seperti tahun ini, Timnas Indonesia akan berlaga di Asian Games dan sejumlah turnamen internasional.
Ketua Save Our Soccer, Akmal Marhali, juga menyebut harusnya Edy tak cuti dari kursi ketua PSSI, melainkan mundur dari jabatannya. Persoalan cuti sang Ketum pun mendapat kecaman dari berbagai kalangan pecinta sepakbola nasional, yang menyambungkan masalah ini dengan masalah Evan Dimas saat gabung ke Selangor pada Januari lalu.
Ketika ditanyai komentarnya, eks Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri malah tak mau mengomentari soal urusan cutinya ketua PSSI. Menurut pelatih yang juga pernah mengasuh Bali United itu, cuti adalah hak untuk masing-masing pribadi.
“Saya tak mau jawab itu, itu kan hak beliau. Iya kan. Kalau soal begitu jangan tanyain saya,” katanya saat ditemui INDOSPORT, Kamis (15/02/18) di kantor Indra Sjafri Yusuf Mansyur Management (ISYM Management), Senopati, Jakarta Selatan.
Indra Sjafri sendiri kini tengah fokus membangun talenta-talenta muda yang ke depannya akan diproyeksikan untuk Timnas Indonesia. Kini, ia tengah berduet dengan Ustaz Yusuf Mansur membangun Akademi Sepakbola yang berpusat di Bontang, Kalimantan Timur.