Terganjalnya status Rosrigo Ost Dos Santos membuat Arema kini berhitung kompensasi terkait pembatalan kontraknya. Sang pemain sendiri mengaku kecewa, karena harapan kembali bermain di Indonesia dengan membela Arema FC harus pupus.
Keinginan kuat itu setidaknya sudah ditunjukkan Ost, saat mengambil keputusan untuk membatalkan kontraknya dengan Moto Club yang bersiap terjun di Seri C Liga Brasil. Padahal, kesepakatan itu baru terjalin satu bulan setelah dirinya datang dari Comercial Esporte Clube, klub yang berlaga di Seri D tahun lalu.
"Saya sebenarnya yakin bisa bermain di Liga 1. Klub saya sebelumnya di Seri C. Dan saya juga pernah membawa Mitra Kukar juara (Turnamen Piala Jenderal Sudirman 2015 lalu)," bilang Ost.
"Saya sudah punya kontrak satu tahun di sini, dan tentu membuat saya senang. Meski ada beberapa tim lain yang menawari saya," imbuh rekan senegara Arthur Cunha dan Thiago Furtuoso tersebut.
Mengacu pada Regulasi Liga 1 tahun lalu, Rodrigo Ost memang bisa lolos dari pasal 36 poin ke-2 yang mengatur strata klub asal. Khusus Brasil yang menjadi anggota CONMEBOL (Federasi Sepakbola Amerika Latin), pemain dari kompetisi kasta ketiga (Seri C) menjadi syarat minimalnya.
Namun, tampaknya playmaker berusia 29 tahun itu terganjal di poin ke-3, yang menjelaskan detail jumlah caps pemain asing baru dengan minimal 50 persen. Lantaran Ost terakhir kali bermain di tanah air bersama Mitra Kukar, yakni pada tahun 2015 silam.
"Saya hanya ingin bermain sepakbola. Kalau soal bagaimana setelah ini, tanyakan kepada agen saya," tutupnya.