Kesuksesan Persija Jakarta menjadi juara Piala Presiden 2018 meninggalkan kenangan indah bagi striker asing, Marko Simic. Bagaimana tidak, ia berhasil menggondol gelar top skor dengan torehan 11 gol, serta dinobatkan sebagai pemain terbaik pada kejuaraan pramusim tahun ini.
Rupanya, kisah indah Marko Simic tersebut tak luput dari perhatian striker Bali United, Ilija Spasojevic yang menjadi lawan Sang penyerang Kroasia itu sabtu, 17/02/18) malam tadi. Spaso mengatakan ia senang dengan raihan Simic di musim perdana bersama Persija, namun di sisi lain ia kecewa berat dan sedih dengan kenyataan yang terjadi lantaran timnya kalah di final.
"Saya senang untuk Simic, dia topskor, dia jadi pemain terbaik tetapi dengan dia juara, itu yang buat saya sedih," ucap Spaso.
Kekecewaan Spaso memang berdasar, pasalnya Bali United seperti kehilangan sentuhan di partai final. Buntutnya pasukan Serdadu Tridatu tidak bisa berbuat banyak dan kalah 0-3 dari Persija Jakarta. Meksi bermain hingga akhir pertandingan, Spaso tidak banyak mendapatkan banyak peluang mencetak gol.
Meski kecewa, namun Spaso tetap berharap Simic dapat mempertahankan performanya. Pasalnya, ujian sesungguhnya baru akan dimulai pada musim Liga 1 2018. Ia berjanji akan kembali menunjukkan kualitasnya di musim reguler seperti yang dilakukan saat setengah musim bersama Bhayangkara FC di 2017 hingga mencetak 12 gol dan menjadi juara.
"Saya berharap satu musim ke depan dia (Simic) bisa menjaga performanya dan kami sama-sama berjuang dengan klub masing-masing di liga," tutupnya.