Kesuksesan Persija Jakarta meraih gelar juara Piala Presiden 2018 tenyata menyisahkan masalah. Hal itu dikarenkan sejumlah oknum suporter melakukan tindakan tidak terpuji yang mengakibatkan kerusakan pada fasilitas Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
Para penonton itu menjebol dan memaksa masuk ke dalam stadion dengan membobol pagar. Bahkan, mengakibatkan kerusakan pada mesin scan tiket. Tak sampai di situ, saat seremoni juara, Jakmania juga merangsek ke dalam lapangan. Mereka memanjat pagar pembatas yang menyebabkan rusaknya pagar.
Kejadian itu pun sangat disayangkan oleh pihak Persija Jakarta. Manajer tim, Ardhi Tjahjoko mengatakan ia tidak habis pikir karena manajemen sudah melakukan berbagai usaha, himbauan, maupun pendekatan melalui media sosial. Akan tetapi, sejumlah oknum itu nampaknya tidak mendengarkan.
- Kapolda Metro Jaya Berikan Peringatan Tegas ke Jakmania Jelang Pawai Juara Persija
- Catat! Ini Dia Rute Pawai Juara Persija Jakarta di Ibu Kota Hari Ini
- Perjalanan Karier Marko Simic, Predator Persija yang Berhasil Mengambil Hati The Jakmania
- Pelatih Bali United Bocorkan Kekalahan Telak Timnya dari Persija
Keadaan tersebut dinilai akan memberikan efek besar pada Persija. Macan Kemayoran bisa saja tidak lagi diizinkan bermain di Stadion GBK karena ulah para suporter. Apalagi Stadion GBK baru selesai direnovasi dan diprioritaskan untuk kepentingan Asian Games 2018.
"Saya tidak memukul rata, Jakmania sekarang sudah dewasa hanya ada oknum tertentu saja yg tidak bisa diatur. Padahal himbauan sudah kita lakukan di medsos jauh hari jadi seharusnya mereka tahu. Kalau mereka cinta persija mereka tidak lakukan ini," ucap Ardhi Tjahjoko.
"Karena ini efeknya ke Persija. Kalau kita tidak bisa main di sini (GBK) lagi kan repot dan mereka (Jakmania) juga yang repot. Saya juga sesalkan oknum yang masuk ke dalam lapangan karena harusnya tidak terjadi," imbuhnya.
Sementara terkait kerusakan fasilitas Stadion GBK, panitia Piala Presiden 2018 mengaku akan bertanggung jawab. Ketua Steering Committe (SC), Maruarar Sirait menjelaskan siap mengganti semua kerugian yang terjadi pada laga final kemarin.
"Kami dari SC bertanggung jawab. Nanti tinggal didata mana saja yang rusak, kami akan menyelesaikannya. Berapa pun nilainya kami ganti," ucap pria yang kerap disapa Ara itu.
"Segera kirim data kerusakannya. Kita ganti tanpa menawar," tambahnya.