Pemain terbaik Piala AFC tahun 2017 adalah gelar milik striker asal Tajikistan Manuchekhr Dzhalilov. Meski menjadi pendatang baru di Liga Indonesia, pemain berusia 27 tahun ini langsung bersinar. Dia memberikan kontribusi yang besar bagi Sriwijaya FC saat berhasil keluar sebagai juara ketiga Piala Presiden tahun ini.
Dari tujuh kali pertandingan, Dzhalilov turun lima laga. Di babak penyisihan, Dzhalilov sempat absen karena memang pelatih masih mencari-cari starting eleven terbaik dan mencoba seluruh pemain.
Di leg kedua semifinal melawan Bali United, Dzhalilov harus menepi karena terkena akumulasi kartu kuning. Tapi, meski turun hanya lima partai, dia punya kontribusi yang besar bagi tim. Dua gol berhasil ia cetak, dengan lima assist.
“Selamat, kepada Sriwijaya FC menjadi juara ketiga Piala Presiden 2018. Selamat pada Dzhalilov, menjadi penyerang yang produktif dan semakin banyak assist untuk liga resmi Indonesia berikutnya,” tulis Agen Dzhalilov, dokter Mustika Ratna di akun Instagram pribadinya, Minggu (18/02/18).
Di laga terakhir Sriwijaya FC melawan PSMS Medan, Dzhalilov berhasil menyumbang satu gol. Gol ketiga Laskar Wong Kito berasal dari sergapan pemain terbaik Piala AFC tahun 2017.
- Dicukur Habis Sriwijaya, Djanur Bakal Buat PSMS Belajar Konsisten
- (GALERI FOTO) Keperkasaan Sriwijaya Atas PSMS Medan
- Demi Peringkat Ketiga, Sriwijaya Akan Turunkan Tim Terbaik
- Hadapi Sriwijaya, Djanur Siap Berikan Permainan Khas Anak Medan
- Sriwijaya FC Gagal Jebol Gawang Bali United, Rahmad Darmawan Ungkap Penyebabnya
Bermain di sektor kiri Laskar Wong Kito, ia memang kerapkali berhasil menusuk jantung pertahanan lawan, termasuk melawan PSMS Medan.
“Dia kita siapkan untuk main di Jakarta. Pada leg kedua semifinal, kita tahu Dzhalilov tak bisa turun karena akumulasi kartu. Tapi, dia tetap kita bawa ke Bali. Tujuannya supaya ia terus beradaptasi dan bersiap turun di GBK, baik untuk perebutan posisi ketiga atau juara saat itu,” tambah Asisten Manajer SFC Achmad Haris.