Tak hanya pelatih, pemain, ofisial dan suporter Sriwijaya FC saja yang berjuang memperebutkan posisi ketiga Piala Presiden kala melawan PSMS Medan di Stadion GBK, Sabtu (17/02/18).
WAGs Sriwijaya FC atau istri dari pelatih dan pemain pun memberikan kontribusi atas kemenangan Laskar Wong Kito dari PSMS Medan dengan skor 4-0.
Demi menonton para suami berlaga di lapangan hijau, istri Coach RD, Dinda, dan kolega setia mendukung SFC dari tribun GBK. Bahkan, pendamping hidup pelatih dan pemain Laskar Wong Kito ini harus rela berdesak-desakan bersama ribuan suporter.
- Dicukur Habis Sriwijaya, Djanur Bakal Buat PSMS Belajar Konsisten
- Sriwijaya FC Berhasil Unggul Satu Gol dari PSMS Medan
- Susunan Pemain PSMS Medan vs Sriwijaya FC: Derby Sumatera!
- Demi Peringkat Ketiga, Sriwijaya Akan Turunkan Tim Terbaik
- Hadapi Sriwijaya, Djanur Siap Berikan Permainan Khas Anak Medan
Tak hanya itu, untuk bisa sampai keluar, Dinda cs terpaksa menyewa bus metro mini untuk mengantarkan mereka keparkiran, usai menyaksikan Sriwijaya FC merebut posisi tiga pada Piala Presiden 2018.
"Perginya sudah disiasati parkir di mall dekat stadion karena sulit mendapatkan parkir dekat stadion. Dari sana kami jalan menuju pintu masuk zona 5. Setelah masuk stadion kami sekitar 25 orang wags plus anak anak langsung menonton di tribun VIP," ujar Dinda.
Usai pertandingan berakhir, istri pelatih dan pemain yang terdiri dari istri Alberto Goncalves, Viscarra, hingga Hamka Hamzah ini harus terkunci dari tribun yang sudah di penuhi oleh suporter Persija Jakarta Jakmania yang ingin masuk ke tribun, namun setelah mulainya babak kedua laga Bali dan Persija, ia dan rombongan akhirnya bisa meninggalkan tribun.
"Barulah setelah babak kedua Persija lawan Bali kita baru bisa keluar, Dengan kondisi sudah kelelahan tapi kami tetap harus jalan kaki menuju parkiran kendaraan di FX Mall kawasan Senayan," jelasnya.
Beruntung, saat rombongan hendak keluar, ada satu metro mini yang melintas, dengan di iming-imingin uang sebesar seratus ribu, akhirnya dengan wajah yang sumringah, sang sopir bus bersedia mengantarkan rombongan meninggalkan parkiran GBK.