Harapan Arema FC menjajal tiga tim pesaing dengan kekuatan baru akhirnua urung terlaksana. Hal itu terjadi pasca mundurnya Bali United, yang menjadi satu dari tiga lawan yang akaj dihadapi di Grup A Piala Gubernur Kalimantan Timur.
Uniknya, tim berjulukan Singo Edan itu kembali bertemu PSIS Semarang untuk keempat kalinya. Sementara dua lawan lainnya baru menjadi yang pertama kalinya di tahun ini, yaitu menghadapi Borneo FC dan Mitra Kukar.
Joko Susilo menegaskan, bahwa anak asuhnya pantang meremehkan kekuatan PSIS, yang didapuk sebagai pengganti Bali United. Dari tiga pertemuan di pra musim ini, Arema sukses menyapu bersih dengan tiga kemenangan beruntun.
Sepasang kemenangan dipetik Arema melawan PSIS Semarang (5-3 dan 1-0) di uji coba pra musim, sedangkan satu lagi saat penyisihan grup E Piala Presiden dengan skor 3-1 di Stadion Kanjuruhan Januari lalu.
"Menang di tiga pertandingan, bukan berarti kami menganggap remeh kekuatan PSIS," beber Pak Thuk, sapaan karib dari Pelatih Arema FC tersebut.
Satu acuan penting Pak Thuk mengenai kekuatan PSIS, yaitu saat mereka mampu mengalahkan Bali United 1-0 dalam laga uji coba di Gianyar, sebelum berlaga di Piala Presiden.
"Inginnya kita memang melawan Bali United, karena kan baru pertama. Tapi melawan PSIS, akan sama sulitnya," ungkap Pak Thuk.
"Kami sebelumnya memang bisa menang atas PSIS. Tapi, PSIS juga bisa menang lawan Bali United. Jadi, Anda bisa simpulkan kekuatan mereka," sambung pelatih kelahiran Blora, Jawa Tengah itu.
Pertemuan kontra PSIS Semarang menjadi awal pembuka partisipasi Arema FC di PGK, pada 23 Februari nanti. Setelah itu, Dendi Santoso dkk akan menghadapi tuan rumah Borneo FC dan Mitra Kukar, masing-masing pada 25 dan 27 Februari mendatang.