VAR (Video Assistant Refree) merupakan teknologi yang diterapkan untuk membantu tugas wasit dalam mengambil keputusan. Misalnya mengenai keabsahan sebuah gol, penalti, kartu merah, dan kesalahan identifikasi.
Meski teknologinya telah digunakan di pertandingan Serie A musim ini, perbaikan masih terus dilakukan. Baru-baru ini VAR juga mulai digunakan dalam turnamen Piala FA. Bahkan VAR rencananya akan dihubungan dengan layar besar di stadion sehingga semua penggemar yang hadir dapat menyaksikan.
Dilansir dari Football Italia, kepala proyek pemasangan VAR, Roberto Rosetti, mengatakan karena baru dilakukan pemasangan, beberapa perbaikan masih dilakukan.
"Proyek ini terus berlanjut dengan cara yang sangat positif. Ada dua kejadian offside kemarin dan keduanya terlihat secara akurat," kata Rosetti.
Ia mencontohkan gol Marek Hamsik saat Napoli melawan SPAL yang dianulir wasit. Setelah melihat tayangan ulang melalui VAR, terlihat sang gelandang berada dalam posisi offside saat menyambut bola.
"Kita harus puas dengan bagaimana keadaannya, tentu kita akan membaik, terutama bila menyangkut keseragaman,” papar mantan wasit tersebut.
Ia mengungkapkan setelah lebih dari enam bulan diterapkan, para pemain menunjukan respon positif.
“Dengan adanya VAR maka perbedaan pendapat di lapangan telah menurun drastis. Ini juga membantu memperbaiki sepakbola kita. VAR membantu untuk membuktikan banyak kejadian seperti offside. Teknologi ini membantu membuat keputusan yang lebih tepat yang akan mempengaruhi jalannya pertandingan,” ujarnya.
Para penggemar yang menyaksikan pertandingan secara langsung di stadion mengeluh bahwa mereka tidak dapat melihat tayangan ulang apabila terjadi insiden. Berbeda bila mereka menyaksikannya di televisi.
"Langkah selanjutnya kami berencana mentransmisikan gambar VAR ke layar stadion sehingga para penggemar dan pemain pun dapat mengerti mengapa keputusan tertentu dibuat,” tegas Rosseti.