Salah satu penggawa muda Bali United, Andika Wijaya dipanggil oleh Luis Milla untuk melakukan latihan bersama dengan timnas U-23. Kabar tersebut sangat menggembirakan lantaran performa pemain berusia 21 tahun ini memang cukup menyita perhatian para pecinta sepakbola tanah air, khususnya pendukung Bali United.
Menanggapi hal tersebut, sang ayah yang bernama I Made Pasek Wijaya sangat bersyukur karena anaknya itu dapat melanjutkan tradisi turun temurun keluarga mereka (masuk ke tim nasional). Saat ini, Pasek menjabat sebagai asisten pelatih Bali United jadi sangat memahami cara bermain Otong (panggilannya untuk Andika Wijaya).
“Saya sangat bangga dengan pencapaian Otong karena mampu menembus ketatnya persaingan masuk ke timnas Indonesia U-23. Dengan demikian, ia dapat meneruskan tradisi keluarga yang memang merupakan olahragawan,” kata Pasek Wijaya seperti yang dilansir dari situs resmi Bali United.
“Dulu, saya sempat bermain di Timnas U-16 pada tahun 1986. Kemudian, saya juga bermain di timnas senior pada tahun 2000 silam. Selain itu, beberapa kerabat, seperti Sony Kawiarda, Made Oka Wisnawa juga pernah berada di dalam daftar pemain timnas,” tambahnya.
Di akhir perbincangan, Pasek Wijaya juga memberikan wejangan kepada sang anak agar dapat mengesankan pelatih Luis Milla. Konsistensi dan tidak berpuas diri adalah kunci utama seorang pemain berkembang.
“Untuk Otong, jangan cepat berpuas diri dengan pencapaian saat ini karena perjalanan karirmu baru saja dimulai. Sebagai seorang pelatih, saya juga masih melihat ada beberapa hal yang masih harus dibenahi dari penampilanmu. Semoga dengan pengalaman ini, dipanggil ke timnas, kamu bisa menjadi pemain yang lebih baik ke depannya,” tutup ayah dan juga asisten dari Bali United itu.