Bintang Manchester United, Paul Pogba sedang mengalami masa-masa sulit dalam kariernya saat ini. Pasalnya, penggawa Timnas Prancis itu mulai jarang menjadi pilihan utama sang pelatih, Jose Mourinho sejak menit pertama.
Pogba yang didatangkan dari Juventus dengan harga 89,5 juta pounds atau setara dengan Rp1,7 triliun sempat diprediksi akan menjelma sebagai pemain terbaik di skuat Man United. Pasalnya saat masih memperkuat Juventus, ia mampu menjadi nyawa permainan Si Nyonya Tua.
Ia begitu lihai saat timnya menggunakan formasi 4-3-3 dan mampu menunjukkan kualitasnya sebagai pesepakbola. Ia begitu lincah dalam hal mencari celah di pertahan lawan karena diberi keleluasaan untuk menyerang.
Namun beberapa pekan terakhir di United, Pogba justru mengalami performa drastis di bawah asuhan Mourinho. Disinyalir dalam formasi baru yang diterapkan oleh Mourinho, posisi Pogba bukanlah posisi yang selama ini dia mainkan.
Formasi 4-2-3-1 disebut-sebut sebagai biang kerok menurunnya performa Pogba bersama United pada musim ini. Dalam formasi tersebut, Pogba cenderung lebih berperan sebagai gelandang bertahan dibandingkan sebagai gelandang serang.
Namun yang menjadi permasalahan adalah bukan formasi seperti apa yang diterapkan melainkan apa yang dibutuhkan oleh seorang pelatih klub. Tentunya sebagai pelatih berpengalaman, Jose Mourinho tahu persis seperti apa kebutuhan skuatnya saat ini.
Pogba harus siap untuk menjalankan misi baru sebagai pemain yang lebih bertahan jika ingin terus bersama United. Ia harus menerima keputusan pelatih agar kembali mendapat waktu bermain seperti awal musim dia bergabung ke Manchester United.
Bahkan Jose Mourinho sudah memberikan pernyataan bahwa Paul Pogba harus bisa beradaptasi dengan formasi yang diterapkan oleh Man United. Para pemain legendaris United, seperti David Beckham pun dijadikan contoh oleh Mourinho agar jebolan akademik Setan Merah itu bisa beradaptasi lebih baik.
"Bahkan saat David Beckham memperkuat United, Ia juga melakukan pekerjaan 'kotor' dengan mengorbankan posisi aslinya di lini tengah United. Ia berposisi sebagai pemain sayap namun ia juga sering menjadi pemain gelandang bertahan untuk membantu tim ketika sedang diserang," ujar Mourinho di DailyMail.