Bhayangkara FC dipastikan menjadi tim musafir di Liga 1 musim 2018. Tim berjuluk The Guardian harus terusir dari Jakarta lantaran Stadion PTIK yang menjadi home base mereka urung selesai direnovasi.
Bhayangkara memang akan menggunakan Stadion PTIK di kawasan Blok M, Jakarta Selatan sebagai home base mereka di kompetisi musim 2018. Namun, stadion ini masih dalam tahap renovasi untuk melengkapi persyaratan sebagai lolos verifikasi Liga.
Dengan belum rampungnya Stadion PTIK, Bhayangkara pun menunjuk Stadion Manahan Solo sebagai home base sementara mereka. Hal ini seperti diutarakan oleh manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji.
"Ya benar. Kami akan memakai Stadion Manahan untuk empat kandang pertama Liga 1," ucap Sumardji selepas acara launching Bhayangkara FC di Hotel Borobudur, Jakarta.
Sumardji menambahkan bahwa dia tak hanya menyiapkan Stadion Manahan Solo sebagai home base sementara mereka. Setidaknya dia juga membidik Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
"Kami juga sedang berbicara sama manajemen lainnya bahwa juga akan menggunakan Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, sebagai opsi Stadion Manahan," tambah dia.
Bukan tanpa alasan Sumardji menegaskan Bhayangkara hanya sementara saja menjadi tim musafir. Sebab bagi dia Stadion PTIK yang saat ini proses renovasi sudah dalam 70 persen rampung.
"Sudah sampai 70 persen proses perbaikan Stadion PTIK. Jadi kami akan memakai stadion itu untuk kandang kami," tutup dia.