Turnamen Piala Gubernur Kaltim, pertama kali bergulir tahun 2016. Saat itu, Sriwijaya FC hanya mampu keluar sebagai juara keempat setelah kalah dari Arema FC.
Tapi, tim yang bermarkas di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang ini, mengantarkan striker andalannya Alberto Goncalves sebagai top skor di mini turnamen tersebut dengan mencetak lima gol.
Pada tahun 2017, turnamen ini tidak digelar. Baru pada tahun 2018, kembali digulirkan lagi. Kali ini, Beto yang datang sebagai top skor tahun 2016 Piala Gubernur Kaltim, datang dengan target mempertahankan gelar itu.
“Piala Gubernur Kaltim pertama dimainkan tahun 2016, tapi tahun 2017 tidak ada. Di tahun 2016 itu, saya top skor dengan lima gol. Tahun ini saya ingin pertahankan itu,” ungkap Beto.
Di turnamen kedua ini, Beto memacu dirinya untuk mendulang gol sebanyak-banyak. Lantaran performa tim di Indonesia saat ini terus meningkat, sudah pasti ia harus meningkatkan target koleksi golnya di Piala Gubernur Kaltim jika ingin kembali keluar dengan gelar top skor.
“Kalau bisa sebanyak-banyak. Kalau bisa lebih dari lima gol. Tapi intinya, tim bisa menang dan saya bisa pertahankan gelar top skor,” ujarnya.
“Tapi, saya senang kalau top skor, tapi saya selalu tujuan juara. Karena kita satu grup tim, kalau juara semua senang. Kalau top skor, dapat hadiah 9ya) hadiah pribadi. Saya usaha fokus ke juara, jadi kalau bisa dua-duanya bisa top skor dan juara, maka saya senang,” tambahnya.