Striker anyar PSIS Semarang yang bernama Bruno Silva harus menjadi 'tumbal' dari ketatnya pertahanan Arema FC. Insiden tersebut terjadi pada babak penyisihan grup Piala Gubernur Kaltim 2018.
Bruno Silva tengah berlari sendirian mengejar bola dan tinggal berhadapan langsung dengan kiper lawan. Striker asal Brasil ini harus ditandu keluar lapangan usai mendapat hantaman keras dari Arthur Cunha.
Bruno yang baru dikontrak oleh PSIS untuk Liga 1 2018, dikabarkan mengalami geger otak akibat kejadian itu. Karena tak sadarkan diri, mantan pemain Botafogo ini langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Pemain berusia 31 tahun tersebut akhirnya mendapat dukungan penuh dari pihak PSIS. Manajer PSIS, Wahyu Winarto, pelatih Subangkit, dan staf kepelatihan lainnya bahkan rela menginap di rumah sakit untuk menunggu kondisi Bruno membaik.
GM PSIS Semarang, Wahyu Winarto, Coach Subangkit dan official lainnya ikut menunggu Bruno hingga subuh.
— PSIS Semarang (@psisfcofficial) February 24, 2018
Ayo semangat Bruno 💪💪#PSIS pic.twitter.com/tcGp3dFnue
Hal itu terlihat dalam postingan yang diperlihatkan PSIS Semarang di akun media sosial resminya. Mereka mengunggah tiga foto, di mana ada lebih dari lebih dari lima orang yang setia menemani Bruno.
Hal ini menunjukkan bahwa PSIS menunjukkan sikap kekeluargaan kepada pemainnya. Karena mereka tidak ingin meninggalkan Bruno sendiri dalam kondisi seperti itu. Mereka akan memberikan dukungan moral kepada sang pemain.
Untungnya, pesepakbola berusia 31 tahun itu siuman dan dapat berkomunikasi dengan normal. Kendati demikian, ia belum diperbolehkan pulang ke hotel untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.