Penyerang baru Arsenal asal Gabon Pierre-Emerick Aubameyang selama ini terkenal dengan gaya hidup mewahnya, dan ketika hijrah ke Liga Primer Inggris, gaya hidup tersebut terlihat tidak lekas ditinggalkannya.
Mobil sport dengan berbagai jenis dan merek, yang dimodifikasinya dengan gaya norak. pakaian mahal yang juga tidak kalah noraknya seringkali memancing reaksi takjub para pendukung klub yang dibelanya kini.
Dan melalui wawancara eksklusif dengan Daily Mirror, mantan penyerang Borrusia Dortmund ini mengaku tidak akan mengubah gaya hidupnya tersebut. Bahkan sekalipun dunia luas tidak menyukainya.
"Pakaian, mobil dan semua itu bonus. Saya menikmati hidup dengan cara ini. Saya suka diri saya dan tidak masalah jika orang lain tidak dapat menerima, itu yang ada di kepala saya," tuturnya.
Meski bergaji mahal dan mendapatkan banyak uang dari sepakbola, pria 28 tahun ini mengaku itu bukan menjadi alasan utamanya berkarier di lapangan hijau. Baginya terjun sebagai pesepakbola menjadi pilihannya atas dasar ingin mengikuti jejak sang Ayah.
"Ketika saya masih kecil, saya pergi ke stadion untuk melihat ayah saya Pierre bermain, saat berada di Le Havre, Toulouse, Nice dan Rouen. Itu luar biasa. Setelah pertandingannya saya bermain sendiri di ruang tamu rumah saya."
"Saya akan meniru para penggemar dan kemudian memberikan wawancara seperti yang saya lakukan hari ini! Saya menjalani impian masa kecil saya. Kupikir itu sesuatu yang luar biasa untuk anak sepertiku," kenangnya.
Jadi jika ada yang menganggap gaya hidupnya selama ini membuat dirinya lupa akan masa lalunya. Pemain terbaik Afrika 2016 ini jelas menampik.
"Seperti yang mereka katakan 'Anda hanya hidup sekali'. Penting untuk mengetahui dari mana asal Anda dan akar Anda. Sisanya adalah bonus besar," cetusnya.