Perlahan tapi pasti, satu per satu pemain muda milik Borneo FC mulai menunjukkan kematangannya. Tak terkecuali bagi Nadeo Arga2inata, yang sejauh ini perannya belum tergantikan di bawah mistar gawang tim Pesut Etam.
Dua tahun menimba ilmu sebagai pemain cadangan, membuat kepercayaan diri Nadeo kini mulai tumbuh. Dari dua kali pertandingan Piala Gubernur Kaltim, gawangnya baru satu kali dibobol oleh Arema FC, setelah mencatat clean sheet menghadapi Mitra Kukar.
"Tentu ini hasil yang bagus, kami bisa menang meski kebobolan satu gol. Mengalahkan Arema tidak mudah, karena mereka punya mental juara," tutur kiper yang masih berusia 20 tahun tersebut.
Nadeo pun mengaku punya perasaan berbeda pasca membawa Borneo FC mengalahkan tim sekelas Arema. Pasalnya, tim Singo Edan ternyata merupakan salah satu favoritnya semasa masih menimba ilmu di sekolah sepakbola sampai masa remaja.
"Arema salah satu tim favorit saya dulu. Tentu, ada perasaan berbeda bisa mengalahkan salah satu tim besar di Jawa Timur," bebernya.
"Apalagi, Jawa Timur adalah tempat kelahiran saya. Jadi, cukup senang lah bisa mengalahkan tim Jawa Timur," imbuhnya.
Nadeo memang salah satu putra daerah terbaik Jatim yang memiliki potensi besar sebagai kiper masa depan tanah air. Jalan karirnya mulai terbuka saat membela tim Kota Kediri di ajang Porprov Banyuwangi 2014 silam.
Performa ciamik lalu membawanya ke tim Persik Kediri U-21 dan Timnas U-19 di bawah asuhan Fachri Husaini 2015 yang lalu. Bakat besar itu pun tercium oleh Borneo FC, yang mulai merekrutnya sejak bergulirnya TSC 2016 hingga Liga 1 musim lalu.