Sejumlah klub sepakbola Indonesia saat ini tengah dilanda demam naturalisasi, tujuan mereka apalagi kalau bukan mengakali regulasi pemain asing untuk dijadikan pemain lokal di klub mereka.
Demam ini bukan hanya dilanda klub-klub yang akam berkompetisi di liga 1 saja, melainkan juga di liga 2. Aceh United contohnya, klub promosi liga 2 yang sudah terang-terangan ingin menaturalisasi beberapa pemain.
Berangkat dari Aceh United yang ingin menaturalisasi beberapa pemainnya, INDOSPORT menanyakan topik yang sama kepada Persegres Gresik United ketika bertemu dengan manajemen klub, di Stadion Gelora Joko Samudro (GJS). Hendri Febri, Sekretaris Laskar Joko Samudro mengatakan jika dia dan manajemen masih enggan untuk melakukan naturalisasi.
Menurutnya masih banyak pemain-pemain lokal, serta pemain asal Kabupaten Gresik yang mempunyai kemampuan lebih. "Kalau itu (naturalisasi) kami belum ada keinginan, masih banyak pemain yang punya kualitas bagus," katanya kepada INDOSPORT.
Rasa optimis ini didasari dari besarnya animo pemain yang mendaftar seleksi ke Persegres Gresik United untuk persiapan mereka jelang Liga 2. Menurut pengakuannya, para pemain yang ikut seleksi bahkan bukan hanya dari Gresik, tapi juga dari luar Gresik.
"Masih banyak yang minat pemain-pemain, untuk daftar kesini. Lihat saja selama proses seleksi kemarin kami kedatangan pemain-pemain dari Gresik dan luar Gresik. Daripada naturalisasi, kita fokus menangani tim dan tagih hak siar televisi musim lalu," bebernya.