Liga Indonesia

Uji Coba, Semen Padang Redam Kekuatan PSMS Medan

Selasa, 27 Februari 2018 21:29 WIB
Kontributor: Taufik Hidayat | Editor: Prio Hari Kristanto
© Taufik Hidayat/INDOSPORT
Selebrasi pemain Semen Padang. Copyright: © Taufik Hidayat/INDOSPORT
Selebrasi pemain Semen Padang.

Partai kedua lanjutan pertandingan segi tiga invitasi Sumut Cup antara tim tamu Semen Padang FC menantang tuan rumah PSMS Medan di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Selasa sore (27/2) berakhir dengan skor imbang, 1-1.

Bagi skuat Semen Padang, duel uji coba kedua tim ini merupakan pembuktian jati diri mereka sebagai tim kasta kedua yang baru terdegradasi dengan tim promosi Liga 1, PSMS Medan.

 Selepas laga, pelatih kepala Semen Padang FC, Syafrianto Rusli, mengapresiasi penampilan asuhannya yang sukses membuat frustasi tim tuan rumah, PSMS Medan.

"Tujuan saya melihat kemampuan tim keseluruhan. Tadi dalam permainan kita bisa mengimbangi. Peluang kita sama PSMS 50-50. Secara kesuluruhan anak-anak sudah bisa memahami skema permainan yang selama ini kita latih," ucapnya.

Terkait komposisi pemain Semen Padang FC di Tur Sumut ini, Syafrianto mengatakan puas dengan dengan rotasi pemain yang dilakukan. Oleh karena itu, uji coba ini merupakan bagian untuk membangun perimbangan kekuatan tim untuk seluruh pemainnya agar skuadnya benar-benar matang saat mengarungi Liga 2 nanti.

© Taufik Hidayat/INDOSPORT
Semen Padang FC redam kekuatan PSMS Medan. Copyright: Taufik Hidayat/INDOSPORTSemen Padang FC redam kekuatan PSMS Medan.

"Dalam sepekan ini kita memainkan empat pertandingan. Dua hari beruntun bertanding. Ini waktunya sangat mepet. Jadi butuh keseimbangan komposisi pemain. Kalau dipaksakan memasang pemain utama terus menerus, tentu mereka tidak kuat. Makanya saya lakukan rotasi. Tergantung momennya. Gunanya melihat kemampuan pemain keseluruhan," ujarnya.

Syafrianto juga memuji organisasi pertahanan Semen Padang FC yang sukses meredam aksi-aksi berbahaya empat pemain asing yang diturunkan PSMS.

"Anak-anak disiplin menjalankan instruksi dan mau menjalankan prinsip-prinsip bermain. Terutama stopper kita, Syaeful Anwar. Bagaimana pressing dan jaga lawan. Cuma menit terakhir itu kita kecolongan saja," tutupnya.