Madura United (MU) menepis kabar yang beredar di media sosial yang saat ini tengah berkembang deras. Tim berjulukan Sape Kerrap itu memberi konfirmasi bahwa status Gomes De Oliviera tetap sebagai pelatih tim.
Hal itu perlu dilakukan, sebagai upaya untuk meluruskan kabar pemecatan pelatih kebangsaan Brasil itu. Dengan kata lain, isu yang menginformasikan bahwa MU akan mengganti kursi pelatih adalah hoax.
"Sampai saat ini, tidak ada pernyataan resmi bahwa ada pergantian pelatih di tim ini," ungkap manajer Madura United, Haruna Soemitro melalui rilis resmi klub.
"Besok (hari ini), Gomes De Oliviera tetap akan memimpin tim dalam pertandingan (terakhir Grup B) melawan Persiba Balikpapan," sambung Haruna.
Kabar pergantian pelatih itu memang tak lepas dari hasil yang dipetik Madura United selama Piala Gubernur Kaltim (PGK) 2018. Harapan meraih prestasi harus pupus, buntut kekalahan beruntun dalam dua pertandingan Grup B.
Kekalahan pertama dialami Fabiano Beltrame melalui adu penalti 5-6 saat menghadapi Persebaya Surabaya (setelah bermain imbang 1-1 hingga 90 menit). Sementara satu kekalahan lainnya ketika melawan Sriwijaya FC dua hari lalu.
MU menjadi tim pertama yang dipastikan angkat koper lebih dulu di PGK. Tak pelak, kegagalan itu pun menimbulkan desakan memecat Gomes De Oliviera dari kursi pelatih, yang disuarakan sejumlah basis suporter Madura United di media sosial.
"(Ada) hal-hal lain (terkait evaluasi tim) masih akan dibicarakan setelah pertandingan melawan Persiba Balikpapan," tutup Haruna.