Arema FC berhasil menjungkirbalikkan anggapan miring soal mustahilnya meraih satu tiket ke babak semifinal Piala Gubernur Kaltim. Dituntut dengan syarat berat, nyatanya tim berjulukan Singo Edan itu sukses mewujudkannya sesuai harapan Aremania.
Kemenangan 3-1 atas Mitra Kukar membawa Arema FC menemani Borneo FC ke semifinal lewat perolehan empat angka. Meski poinnya sama dengan Mitra Kukar, namun Dendi Santoso dkk lebih unggul head to head maupun agregat gol (6-5 dibanding 4-4).
"Logonya kan singa, dan singa tidak mau kalah. Itu yang bisa kita lakukan, dan sangat bersyukur bisa menang," Joko Susilo menegaskan.
"Karena ini (bisa lolos ke semifinal) adalah tuntutan (suporter), sehingga kami melakukannya," imbuh pelatih berlisensi A AFC tersebut.
Kendati demikian, Joko juga menyebut laga kedua tim berjalan begitu bagus. Saling jual beli serangan dilakukan Arema FC maupun Mitra Kukar, demi sama-sama ingin mengamankan jalan ke semifinal turnamen.
"Mitra Kukar bermain bagus, karena kedua tim sama-sama menang, meski tidak dengan kondisi terbaik (tanpa beberapa pemain andalan)," sambungnya.
Tiga poin di laga ketiga Grup A itu memang diraih Arema FC dengan penuh perjuangan. Dua kali unggul melalui gol Balsa Bozovic di menit 26 dan Dendi Santoso menit 55, Arema FC sempat ketar ketir setelah Mitra Kukar membalas satu gol di menit 63.
Namun, Dedik Setiawan menjadi pengunci kemenangan tim berlogo kepala singa itu melalui golnya di sepuluh menit akhir pertandingan.
"Ya inilah Arema. Kami bermain sesuai dengan instruksi yang diberikan pelatih, sehingga bisa menang dalam pertandingan tadi," Midfielder andalan Arema FC, Hanif Sjahbandi menambahkan.