Liga Indonesia

Arema FC ke Semifinal PGK 2018, Joko Susilo Buktikan Bukan Pelatih Bodoh

Kamis, 1 Maret 2018 10:09 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Isman Fadil
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih Arema FC, Joko Susilo. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih Arema FC, Joko Susilo.

Ibarat sebuah grafik, performa Arema FC saat ini sudah menuju peforma apik. Pelan tapi pasti, mulai memperlihatkan mental juaranya, melalui penampilan penuh determinasi. 

Kemenangan 3-1 atas Mitra Kukar pun memastikan langkah Arema FC di semifinal Piala Gubernur Kaltim, sekaligus menjadi jawaban tepat bagi para pengkritik yang begitu gaduh di media sosial. 

"Kalau kalah terus, katanya tim ini bodoh. Pelatihnya juga bodoh," tutur juru taktik Arema FC, Joko Susilo.

"Katanya logo klubnya singa, yang tidak mau kalah. Inginnya harus menang (di setiap pertandingan)," sambung pelatih yang sudah mengantongi lisensi A AFC tersebut.

© Ian Setiawan/Indosport.com
Skuat Arema FC Copyright: Ian Setiawan/Indosport.comSkuat Arema FC

Jika publik teliti, kemenangan atas Mitra Kukar juga tak lepas dari kecermatan Joko 'Getuk' Susilo dalam memilih komposisi pemain. Rotasi pemain ketika mengalami dua kekalahan sebelumnya, menjadi bagian dari strategi tim menuju tujuan utama.

Saat dikalahkan PSIS di laga pertama PGK (adu penalti 5-6), Arema memang tidak ada pilihan lain untuk menurunkan Zaenuri di lini belakang. Namun apesnya, bek muda potensial itu menderita cedera, sehingga sedikit memaksakan Purwaka Yudi yang sedari awal disimpan karena kondisinya tidak fit.

Lalu ketika kalah 1-2 dari Borneo FC, Joko Susilo menggeser posisi Junda Irawan ke posisi bek tengah, pasca Syaiful Indra Cahya juga tumbang karena sakti demam. Beruntung, Bagas Adi Nugroho kembali dari pemusatan latihan Timnas U-23 dengan kondisi bugar, sehingga membuat tembok pertahanan Arema lebih kokoh saat bersua Mitra Kukar.

"Padahal sebelumnya kita sudah atur begini, mainkan yang ini dan yang itu," bebernya.

"Tapi ya sudah lah. Karena ini sudah tuntutan, maka kami harus maksimal di semifinal nanti. Karena logonya kan singa, yang tidak mudah menyerah," tutup pelatih berusia 47 tahun tersebut.