Bhayangkara FC boleh jadi bisa berbangga diri karena menjadi tim pertama yang berhasil meraih gelar juara Liga 1 2017. Di usianya yang masih seumur jagung, tim bentukan Kepolisian Indonesia itu mampu mengungguli klub-klub lain yang sudah lebih dulu bersinar di Tanah Air.
Namun, gelar juara yang dirasakan oleh mantan tim Ilija Spasojevic itu masih terasa hampa. Pasalnya, tiga bulan setelah kompetisi Liga 1 2017, BFC hingga kini masih belum menerima uang hadiah yang menjadi milik mereka.
"Jangankan hadiah, kewajiban yang harus dipenuhi oleh LIB kepada tim peserta saja belum selesai. Itu baru yang wajib, belum termasuk kompensasi disetiap pertandingan dan hak siar televisi," ungkap Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji.
BFC sendiri bukan satu-satunya klub yang hingga kini belum mendapat uang yang harusnya dibayarkan oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator pertandingan. Klub-klub itu bersama BFC pun menutut agar kewajiban PT LIB itu segera dibayarkan sebelum Liga 1 musim 2018 dimulai.
"Kalau kompetisi tidak jelas, akan berpengaruh pada tim, terutama menyangkut penggajian pemain. Karena durasinya akan jadi lebih lama," ujarnya.
- Stadion PTIK Belum Rampung, Bhayangkara Jadi Pengungsi ke Solo
- Mewah, Ada Nuansa Emas di Jersey Home Bhayangkara
- Sebelum Liga Mulai, Petinggi Bhayangkara Tagih Hutang PT LIB
- Eks Persija Tertantang Jalani Musim Baru di Bhayangkara
- Misi Pertahankan Gelar Juara Liga 1, 2 Klub Ini Jadi Lawan Terberat Bhayangkara FC
- Reaksi Mengejutkan Simon McMenemy Terkait Markas Baru Bhayangkara FC
Perlu diketahui, PT LIB sebelumnya telah mengumumkan bahwa kompetisi Liga 1 musim 2018 akan dimulai pada 10 Maret 2018 mendatang. Namun, hal ini bisa mengalami kemunduran bila mereka masih belum melunasi hutang-hutangnya ke klub-klub Liga 1 musim 2017 lalu.