Pelatih Manchester City belum lama ini tersandung masalah pemasangan pita kuning dan didakwa oleh Asosiasi Sepakbola (FA) Inggris terkait dengan aturan pesan politik selama pertandingan.
Sempat angkat bicara mengenai alasannya memakai pita kuning bukan tentang politik melainkan sebagai bentuk demokrasi, akhirnya pelatih berusia 47 tahun itu menyatakan siap melepas pita kuning demi tim yang diasuhnya itu.
Pep Guardiola, dikutip dari Daily Mail, tidak akan membiarkan pandangan pribadinya merusak Manchester City, dan siap untuk berhenti mengenakan pita kuning sebagai dukungan atas politisi Catalunya yang dipenjara beberapa waktu lalu.
Dalam sebuah kesempatan wawancara, Pep Guardiola menegaskan bahwa Manchester City lebih penting daripada pita kuningnya. "Ini lebih penting apa yang terjadi dengan tim dan klub daripada pendapat pribadi saya,” kata Guardiola.
Ketika ditanya apakah dia akan berhenti saat ancaman larangan tersebut merugikan timnya, Guardiola menjawab: “Tentu saja, saya tidak ingin merusak tim atau klub saya. Mereka tahu pendapat saya, sangat sederhana seperti itu.”
Mantan pesepakbola Spanyol itu telah didakwa oleh FA mengenai pesan politik dan mendapatkan denda serta sanksi dilarang menginjakkan kaki di touchline jika dia terus memakainya.
Masih harus dilihat apakah dia akan mengenakannya lagi saat melawan Arsenal di Liga Primer Inggris di Emirates pada Jumat (2/3/2018) dini hari.
Guardiola yang telah membawa Man City meraih trofi kemenangan di Piala Liga Inggris pekan lalu itu juga secara pribadi menulis surat kepada FA untuk menjelaskan posisinya mengenai masalah tersebut.
"Saya terbuka untuk berbicara dengan FA. Saya akan menulis surat untuk menjelaskan posisi kami.”
Pria berusia 47 tahun itu bersikeras bahwa protesnya untuk mendukung dua mantan politisi Catalunya dan dua pemimpin separatis yang masih dipenjara adalah sebuah aksi kemanusiaan dan bukan politis, tidak berbeda dengan memakai lambang untuk mendukung AIDS atau kanker.
“Pendapat pribadi saya bukan opini politik. Ini untuk orang-orang yang mengatakan tidak berhak memenjarakan empat orang itu,” tambahnya.