Kekalahan 1-2 dari Persiba Balikpapan kian melengkapi deretan performa buruk yang dialami Madura United. Kalah di laga pamungkas, membuat MU terkunci di dasar klasemen Grup B Piala Gubernur Kaltim dengan hanya mengais satu angka.
Tak pelak, situasi ini pun seolah berbalik dengan apa yang dicapai MU di 2017 lalu. Pada ajang yang sama, Greg Nwokolo dkk sukses melaju sampai babak final PGK sebelum dikalahkan Borneo FC.
Tak hanya itu, MU bahkan menyebut kondisi tim saat ini berada di titik nadir. Kegagalan di PGK mengulangi hal serupa di Piala Presiden 2018, yakni hanya mencapai babak perempatfinal dengan disingkirkan Bali United.
"Saat ini seakan tim sedang berada di titik kulminasi yang paling rendah. Kami mendapati sebagai juru kunci di turnamen ini, setelah tahun lalu kami bisa sampai final," tutur Haruna Soemitro.
"Tapi kami mengucapkan terima kasih banyak kepada panitia turnamen PGK, untuk bisa ikut serta berpartisipasi," imbuh Manajer tim Madura United tersebut.
Manajemen klub pun sampai heran terhadap buruknya performa tim saat ini. Padahal, tidak ada yang meragukan kekuatan MU, lantaran dihuni oleh skuat berpengalaman melalui nama-nama pemain berkelas di setiap lininya.
"Sebenarnya memang tidak ada yang kurang. Pemain berkualitas dan pengalaman ada di tim ini," ungkap Haruna.
Namun, sepakbola ternyata tidak hanya bicara kualitas saja. Buktinya, MU dengan pemain seperti Greg Nwokolo, Cristian Gonzales, sampai Raphael Maitimo, hanya mampu meraih satu angka dan menghuni juru kunci Grup B.
Kekalahan dari Persiba Balikpapan, menjadi yang ketiga kalinya di PGK. Sebelumnya, MU juga takluk adu penalti 5-6 dari Persebaya Surabaya (setelah imbang 1-1 dalam 90 menit) serta tak berkutik ketika ditundukkan 0-2 oleh Sriwijaya FC.
Buntut dari rentetan hasil buruk yang terus dibuat oleh MU tersebut pun membuat sang pelatih, Gomes De Olivera memutuskan melepas jabatannya. Sesuatu yang tentunya sangat menyedihkan mengingat ia mundur sebelum Liga 1 2018 belum bergulir.