Pemusatan latihan Timnas Indonesia yang digelar di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta Pusat, sejak 18-24 Februari 2018 lalu dilakukan bersamaan antara skuat Timnas U-23 dan Timnas U-19.
Penggabungan kedua timnas kelompok umur itu sendiri dilaksanakan karena diharapkan semakin terjalin kesinambungan program yang diterapkan Luis Milla selaku pelatih Timnas U-23. Sinkronisasi kedua Timnas ini memang diharapkan dapat berjalan. Terlebih Timnas Indonesia U-19 diarsiteki oleh Bima Sakti yang juga menjadi asisten Luis Milla di Timnas U-23.
Pemusatan latihan yang berlangsung selama satu minggu itu ditutup dengan laga uji tanding antara Timnas U-23 melawan Timnas U-19. Timnas U-23 yang tampil dominan berhasil menang 5-0 atas para juniornya itu.
Namun, ada salah satu momen menarik yang terjadi di tengah laga tersebut. Momen tersebut adalah saat salah satu penggawa Timnas U-19, Witan Sulaeman, yang membuat dua pemain Timnas U-23, Spasojevic dan Rezaldi Hehanusa bertabrakan.
Saat itu, Witan tampak mencari rekan-rekannya yang terbebas dari kawalan sehingga berlama-lama menguasai bola. Posisi itu membuat Rezaldi dan Spaso berusaha merebut bola tersebut. Tapi sayang gerakan Witan yang lincah dan tiba-tiba membuat keduanya tak bisa mengerem hingga akhirnya bertabrakan.
Kemampuan Witan Sulaeman itu serupa dengan yang pernah dilakukan Ricardo Kaka di Liga Champions 2007/2008 saat masih membela AC Milan dan bertemu Man United.
Saat itu, Kaka berhasil mencetak gol indah berkat aksi solo run-nya melawan lini pertahanan Setan Merah. Bahkan, Kaka membuat Patrice Evra dan Gabriel Heinze saling bertabrakan sebelum pemain berusia 35 tahun itu berhasil memperdaya Van der Sar.