Kemenangan Persija Jakarta atas Tampines Rovers dengan skor 4-1 di babak penyisihan grup H Piala AFC, Rabu (28/02/18) di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta ternyata masih menyisahkan satu masalah. Keadaan itu terkait kelakuan sejumlah oknum nakal yang mencoba mencari keuntungan dengan mencetak dan menjual tiket palsu.
Kejadian itu tentu saja membuat pihak Persija kecewa berat. Pasalnya mereka sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengakomodir pendukung yang ingin menonton langsung. Karenanya untuk menghindari kejadian serupa, ketua panitia pelaksana pertandingan Persija, Arief Perdana Kusuma kemudian memberikan himbauan dan keterangan bagi Jakmania agar berhati-hati di laga berikutnya.
Arief menjelaskan jika ada perbedaan mencolok antara tiket asli dan palsu. Jakmania diharapkan sedetail mungkin membeli tiket yang di jual terutama bukan dari online atau loket resmi. Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan jika sudah dalam keadaan 'terdesak'.
"Yang palsu itu terlihat barcode-nya seperti dari kertas HVS biasa dan warna tiket pudar. Kalau yang asli barcode berwarna sedikit kuning," tegas dia.
Sebelum laga melawan Tampines, sejatinya pihak Persija telah menginformasikan tentang tata cara pembelian tiket bagi Jakmania. Hanya saja, keadaan di lapangan memang tidak bisa diprediksi, sehingga pihak panpel kemudian memberikan kelonggaran bagi penggemar yang terlanjur membeli tiket palsu.
"Kita sudah siapkan tiket di loket resmi sebenarnya, dan jumlahnya pun masih mencukupi. Saya sudah dapat kabar bahwa tiket sudah terjual 41 ribu, tapi ini masih didapat tiket palsu," beber Arief Perdana Kusuma.
"Tapi walau bagaimanapun kami dari Panpel akan tetap bertanggung jawab. Mereka (Jakmania) yang pegang tiket palsu tetap masuk," tutup.
Tindakan sejumlah oknum tidak bertanggung jawab itu pun membuat berang direktur utama Persija, Gede Widiade. Ia bahkan mengeluarkan ancaman jika kejadian seperti kemarin masih saja terjadi, maka ia tidak segan akan meninggalkan tim Ibukota.
"Untuk kalian (Jakmania) jangan beli tiket lagi di makelar. Belilah di loket resmi kalian kan cinta Persija jadi belilah yang resmi. Kalau masih seperti ini saya akan pergi dari Persija," tegas penguasaha asal Bali ini.