Kejadian memalukan mewarnai babak semifinal Piala Gubernur Kaltim (PGK) 2018 antara Borneo FC kontra Sriwijaya FC di Stadion Palaran, Samarinda pada Jumat (02/03/18) lalu.
Menjelang berakhirnya babak pertama, pemain Borneo dan Sriwijaya terlibat perseturuan, yang diawali dari hadangan tindakan Marckho yang mendorong keras Abdul Rahman. Tidak terima, Rahman sempat protes ke Marckho, yang justru dibalas dengan aksi saling dorong.
Melihat hal tersebut, wasit tanpa pikir panjang langsung mengeluarkan dua kartu merah sekaligus pada Rahman dan Sandy. Namun, kejadiannya tidak berhenti sampai di situ.
Tiba-tiba saja secara mendadak seluruh pemain Sriwijaya dan Borneo yang berada di lapngan serentak berlari ke arah lorong ruang ganti. Padahal, saat itu pertandingan babak pertama belum berakhir.
Setelah diselidiki, ternyata saat Marckho meninggalkan lapangan usai di kartu merah, ia mendapat tindakan pemukulan yang terjadi di lorong ruang ganti pemain. Akibat kejadian tersebut, Sriwijaya sempat enggan melanjutkan permainan karena merasa pemainnya terancam.
"Marco dipukul dua orang dan disaksikan tiga official SFC. Saat itu tidak ada petugas keamanan berseragam di lokasi," jelas Manajer Sriwijaya, Ucok Hidayat.
Terkait sikapnya yang sempat meminta pertandingan dihentikan, menurutnya hal ini untuk memberikan perlindungan bagi Alberto Goncalves dan kolega.
"Jika tidak ada sikap tegas dari panpel, maka siapa yang bisa menjamin keamanan pemain SFC. Apalagi hal ini terjadi di area teknis yang notabene tidak sembarang orang bisa berada disana," keluhnya.
Negosiasi pun berjalan cukup alot dan pengawas pertandingan, Arif Bulqini bersama sejumlah unsur Muspida seperti Kapolres Samarinda dan Danrem menemui langsung manajemen SFC.
- Hadapi Borneo, Sriwijaya Usung Misi Balas Luka Lama?
- Kalah dari Persebaya, Kapten Sriwijaya Sempat Amnesia
- Lawan Sriwijaya di Semifinal, Pelatih Borneo Akui Bakal Sulit Pertahankan Gelar PGK
- Susunan Pemain Borneo FC vs Sriwijaya FC: Adu Tajam Striker Asing dan Lokal
- Borneo FC 3-3 (7-8) Sriwijaya FC: Laskar Wong Kito ke Final PGK 2018
"Kita putuskan tetap bermain karena menghormati bapak Gubernur Kaltim selaku pihak penyelenggara, namun tentu proses pengusutan jalan terus," pungkasnya.
Keputusan Sriwijaya untuk tetap melanjutkan pertandingan itu pun berbuah manis. Meski bermain imbang3-3 di waktu normal dan dua kali babak tambahan, Sriwijaya sukses melangkah ke final usai unggul 8-7 di babak adu penalti.