Derby paling ketat di Jawa Timur akhirnya ditakdirkan terjadi di luar Jawa. Melalui Piala Gubernur Kaltim, Arema FC dan Persebaya Surabaya dipertemukan dalam babak semifinal Jumat (02/03/18) malam.
Bagi Arema FC, tidak ada kata lain selain meraih hasil maksimal melawan Persebaya. Kemenangan akan membawa tim berlogo kepala singa itu untuk pertama kalinya mencapai babak final turnamen PGK .
"Kami akan menunjukkan permainan sepakbola yang terbaik, berkualitas dan menang secara sportif," ujar pelatih Arema FC, Joko Susilo.
Arema FC bertekad menampilkan kekuatan terbaik dalam Derby Jatim yang pertama kali dalam tiga tahun terakhir tersebut. Pertemuan kedua tim terakhir kali terjadi di ajang pramusim saat gelaran SCM Cup pada 2015 lalu.
Sementara di laga resmi, Arema dan Persebaya juga bertemu di kompetisi Indonesia Super League (ISL) tahun 2009/2010, dan kompetisi Indonesia Premier League (IPL) 2012 silam.
"Memang sudah lama kita tidak bertemu. Ini adalah pertandingan klasik atau Derby yang memang ditunggu," tambah pelatih yang juga akrab disapa Pak Thuk itu tersebut.
Melangkah ke semifinal, memang sudah kepalang tanggung bagi Arema maupun Persebaya. Joko Susilo tak memungkiri, jika timnya ingin sekaligus memastikan tiket ke babak final.
Hal itu juga mengingat bagaimana perjuangan Dendi Santoso dkk yang berdarah-darah di babak penyisihan grup. Menelan dua kekalahan beruntun, Arema keluar dari lubang jarum lewat kemenangan meyakinkan atas Mitra Kukar.
"Saya rasa target kita sama juga dengan yang diberikan pengurus di (Persebaya) Surabaya," tutupnya.