Meski hanya berstatus turnamen pramusim, Piala Gubernur Kaltim 2018 ternyata mampu menampilkan permainan yang sengit dan panas. Contohnya seperti yang terjadi kala Borneo FC menghadapi Sriwijaya FC di babak semifinal yang berlangsung pada Jumat (02/03/18).
Saking panasnya suasana pertandingan, sampai-sampai pemain kedua kesebelasan tersebut tidak bisa mengontrol emosinya. Parahnya lagi, dua pemain pada akhirnya harus diusir meninggalkan lapangan pertandingan.
Adalah Marckho Sandy dan Abdul Rahman, yang akhirnya menerima kartu merah dari wasit Jerry Eli. Kartu merah itu diterima keduanya setelah terlibat aksi saling dorong.
- Hadapi Borneo, Sriwijaya Usung Misi Balas Luka Lama?
- Lawan Sriwijaya di Semifinal, Pelatih Borneo Akui Bakal Sulit Pertahankan Gelar PGK
- Susunan Pemain Borneo FC vs Sriwijaya FC: Adu Tajam Striker Asing dan Lokal
- Borneo FC 3-3 (7-8) Sriwijaya FC: Laskar Wong Kito ke Final PGK 2018
- Astaga! Bek Kanan Sriwijaya Jadi Korban Persekusi Oknum Panpel
Kejadian bermula ketika Rahman berusaha membuang jauh bola dari gawang Borneo. Namun saat itu ia mendapat dorongan dari Marckho hingga terpelanting ke rumput lapangan.
Kesal karena mendapat perlakuan kasar, Rahman pun berjalan mendekati Marckho sembari mengeluarkan amarahnya. Bukannya meminta maaf, Marckho justru tidak suka dengan sikap Rahman dan mendorongnya menggunakan tangan kanannya, yang juga dibalas oleh Rahman.
Beruntung sebelum menjurus ke aksi saling pukul, pemain kedua kesebelasan berinisiatif untuk melerai keduanya. Wasit pun menilai keduanya bersalah dan memberi mereka kartu merah.
Buntut dari kejadian itu sendiri adalah nasib sial yang dialami oleh Marckho. Pasalnya saat berjalan di lorong ke ruang ganti pemain, ia mendapat serangan pemukulan dari dua oknum tidak bertanggung jawab.
Pihak Sriwijaya sendiri sempat memutuskan tidak ingin melanjutkan pertandingan karena faktor keamanan. Namun, setelah dibujuk mereka mau bertanding lagi dan akhirnya mampu menang ke final setelah unggul 8-7 di drama adu penalti.