Mundurnya jadwal kick off Liga 1 Indonesia nyatanya memberikan efek langsung pada pengaturan jadwal baru. Buntutnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengisyaratkan liga tidak akan selesai seperti rencana awal di Oktober. Selain itu, ada peluang dimana Liga 1 akan tetap berlangsung selama gelaran Piala AFF 2018 pada November.
Chief Operating Officer PT Liga Indonesia Baru (LIB), Tigor Shalomboboy menjelaskan keadaan tersebut (mundurnya kick off) terpaksa membuat Liga 1 baru akan selesai di bulan November. Untuk itu pihaknya terus melakukan komunikasi intens dengan federasi sepakbola Indonesia untuk memastikan semua keinginan klub dan federasi bisa selaras lantaran tahun ini Indonesia dihadapkan dengan banyak agenda mulai dari Pilkada, Asian Games dan sejumlah event internasional lainnya.
"Kita sudah meminta opsi sebenarnya, kita juga intens sekali komunikasi dengan PSSI. Mereka ikut terlibat dalam hal ini, dalam menentukan jadwal mulainya kapan dan endingnya kapan. Penting bagi kita menjamin klub tidak dirugikan dengan jadwal yang akan kami sampaikan sampai pada akhirnya. Walaupun kita punya agenda lain, Asian Games, pilkada, ada banyak event internasional tahun ini," ucap Tigor.
"Kita berharap tolong perhatikan klub di sini, posisi liga harus memproteksi klub, pemain, ofisial dan semua. Jadwal sebisa mungkin akan diusulkan kepada PSSI, kalau jadwal mungkin bisa diundur dalam waktu yang wajar, kita akan minta kepada PSSI," sambungnya.
Dengan kepastian mudurnya kick off, LIB sejatinya sudah tahu akan konsekuensinya. Mereka mencoba mempertimbangkan agar liga 1 bisa selesai pada November, selain akan menerapkan pekan padat di beberapa pertandingan. PT LIB juga mengintip peluang untuk tetap menggelar liga saat Piala AFF 2018 tengah berlangsung di November.
Tigor mengatakan format baru Piala AFF yang menggunakan sistem tandang kandang ( 2 kali tandang dan 2 kali tandang) di babak grup memungkinkan liga tetap berjalan. Hanya saja, semua keputusan itu tetap berada di tangan PSSI dengan terlebih dahulu mensinkronkan dengan agenda Timnas Indonesia.
- PT LIB Janji Lunasi Hutang Subsidi saat RUPS Liga 1
- Puas Jajal Juara Liga 1, PSS Akan Jamu Runner-Up Liga 2
- Jadwal Liga 1 2018 Kembali Molor, Persib Bandung Santai
- Kalah dari Juara Liga 1, Pelatih PSS Sleman: Saya Bukan Pesulap!
- Ikuti Standar FIFA, PT LIB Sosialisasikan Peraturan Baru Liga 1 Musim 2018
"Kita mempertimbangkan banyak hal. Yang pertama kita memproteksi klubnya dulu. Kita mengupayakan kepada PSSI untuk mengizinkan misalnya apakah kompetisi kita bisa selesai dengan menabrak Piala AFF atau tidak. Tapi kondisi itu harus pasti, klub juga harus sudah tahu berapa jumlah pemain yang harus dilepas ke Timnas. Karena kalau berdekatan, kemudian tidak ada kejelasan soal pelepasan pemain, saya pikir klub juga akan keberatan dengan itu," urai Tigor.
"Dari sisi kami, kami harus menjamin kualitas kompetisi ini paling utama, termasuk dalam menentukan jadwal. Kalau kemarin kompetisi dimulai Maret harusnya bisa selesai Oktober," imbuhnya.
"Sebenarnya lebih ke boleh atau tidak dalam tanda petik menabrak Piala AFF Suzuki Cup. Dengan posisi apapun juga, kita tahu tiap bulan akan ada jadwal tc Timnas U-23 sampai Asian Games. Kita sudah ngeblok di FIFA match day bahwa tidak ada kompetisi di situ. Sekarang pekerjaan rumah kita adalah tinggal ending kompetisi," tutupnya.