Rumor pergantian manajer PSMS sempat merebak di sejumlah media di Medan. Terkait terkait adanya aturan baru yang dikeluarkan Badan Liga Indonesia (BLI) sebagai operator Liga 1 2018 sehingga mengharuskan seluruh manajer tim harus bersertifikasi.
Sementara itu, Manajer PSMS, Tengku Edryansyah Rendy, merupakan sosok baru dan merupakan pengalaman pertamanya menjabat manajer klub yang berlaga di kompetisi profesional. Alasan itu yang membuat dirinya belum memiliki sertifikat, sehingga beredar rumor dirinya belum layak dan akan segera diganti.
Menyikapi rumor tersebut, Direktur Teknik PSMS, Andre Mahyar, langsung angkat suara. Dirinya menegaskan jika Rendy sampai saat ini masih berstatus sebagai manajer PSMS.
"Masih Rendy manajernya. Mengenai sertifikat kabarnya sudah diurus ke PSSI dan kemarin malam Rendy sudah resmi menerima sertifikat," ujar Andre kepada INDOSPORT, Minggu (04/03/18)
"Sejauh ini sudah tak ada masalah lagi, dan dia tetap bisa mendampingi pemain di Liga 1 musim ini," tambahnya.
Sebagaimana aturan yang dikeluarkan Badan Liga Indonesia, ada konsekuensi logis yang harus diterima klub bila manajer mereka tidak mengantongi sertifikat. Selain itu juga ada denda Rp50 juta per pertandingan yang akan dibayar manajemen klub jika manajer tidak bisa mendampingi di bench pemain.