Dramatis adalah satu kata yang menggambarkan akhir musim dari Liga 1 musim 2016/2017 lalu. Bhayangkara FC berhasil keluar menjadi juara umum kompetisi terbaik klub-klub asal Indonesia. Uniknya, skuat asuhan Simon McMenemy itu hanya unggul selisih gol dari peringkat kedua Bali United. Kedua tim sama-sama memperoleh 68 poin hasil dari 34 pertandingan pada klasemen akhir.
Dongeng masih belum usai, Bhayangkara dituduh melakukan “kecurangan” demi memuluskan langkah menjadi juara liga. Pada pertandingan melawan Mitra Kukar, mereka mengakhiri laga dengan kemenangan WO karena ada pelanggaran secara teknis. Klub asal Borneo menggunakan pemain yang tengah mendapat hukuman akumulasi kartu, yakni Mohamed Sissoko.
Walaupun Bhayangkara FC menjuarai Liga 1, mereka tidak dapat bermain di ajang internasional. Alasannnya adalah klub berjuluk The Guardian itu masih belum mendapatkan lisensi AFC. Oleh karena itu, posisi mereka digantikan oleh Bali United dan Persija Jakarta. Kini, klub yang bermarkas di Stadion Patriot Candrabraga itu bisa konsisten membangun skuat kembali.
Menjelang musim baru ini, mereka mengikuti turnamen tahunan Piala Presiden 2018. Sayangnya, mereka gagal melewati babak grup karena kalah head to head gol dari Arema FC. Kehilangan beberapa pemain kunci semisal Evan Dimas dan Ilhamudin Armayn memang sangat terlihat jelas. Klub yang dimiliki Kepolisian RI ini terlihat masih mencoba berbagai skema demi mencari strategi terbaik.
Sebelum mengikuti Piala Presiden, Bhayangkara juga sempat melakukan uji coba melawan klub kuat asal Jepang, FC Tokyo. Pada laga itu, mereka harus mengakui kehebatan sang tamu dengan skor 2-4. Selain itu, Awan Setho juga harus menepi selama beberapa saat lantaran cedera akibat benturan keras dengan penyerang lawan bernama Diego Oliviera. Kejadian itu bahkan membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit.
Dari sekian laga uji coba yang dijalani, Bhayangkara FC memang terlihat masih tumpul. Bahkan, mereka juga harus menelan kekalahan dari Persis Solo yang notabene berada di bawah mereka dalam hal segi kualitas pemain. Kehilangan Ilija Spasojevic yang hengkang ke Bali United berdampak pada menurunnya produktivitas di lini serangan. Paulo Sergio seperti kehilangan tandemnya di musim lalu.