Juventus kembali menunjukan konsistensinya sebagai tim kuat di dataran Italia. Setelah menguasai Serie A selama enam musim beruntun, di musim ketujuh ini Juventus kembali menjadi kandidat kuat peraih mahkota juara Serie A.
Sampai pekan ke-28, Juventus kokoh di puncak klasemen dengan 74 poin. Jumlah ini berselisih empat angka dari pesaing terdekat mereka, Napoli, yang baru mengoleksi 70 poin.
Padahal, Napoli sebelumnya sempat lama memuncaki klasemen dengan selisih satu poin dari I Bianconeri. Sayang, Il Partenopei kepayahan di dua laga terakhir, masing-masing saat kalah 2-4 dari Roma di pekan ke-27, dan diimbangi Inter Milan di pekan ke-28.
Pola seperti ini mirip seperti musim-musim sebelumnya di mana tim-tim seperti Inter dan Napoli tampil menjanjikan di awal hingga pertengahan musim, namun pada akhirnya melempem dan harus rela takhtanya direbut oleh Juventus.
Jika Juve tampil konsisten dan juara di akhir musim ini, maka mereka akan memecahkan rekor sebagai tim dengan tujuh mahkota juara beruntun yang dimulai dari musim 2011/12 hingga 2017/2018. Lalu, timbul pertanyaan, apakah hal ini dapat memberikan dampak buruk bagi Serie A? Jawabannya adalah 'Ya'. Berikut ini INDOSPORT telah rangkum tiga dampak buruk yang bisa diderita Serie A apabila Juventus kembali merengkuh gelarnya yang ketujuh secara beruntun.