Pelatih Timnas Singapura U-23 Pernah Mencampakkan Juara Liga Champions Demi Bela Klub Indonesia
Ada alasan khusus mengapa akhirnya Fandi memutuskan untuk lebih memilih Mitra Kukar ketimbang Ajax Amsterdam.
"Saya mendapatkan kontrak tiga tahun, tetapi ketika saya pulang untuk beristirahat dan sudah berniat akan menandatangani kontrak (dengan Ajax)... mendiang nenek saya meminta saya tetap bertahan di wilayah ini (Asia Tenggara) karena saya masih sangat muda dan Eropa benar-benar baru bagi kami," aku Fandi seperti dilansir dari FourFourTwo.
"Saya tidak pernah main di sana sebelumnya, liga dan cuacanya berbeda; ia khawatir ia tidak bisa bertemu dengan saya lagi, karena ia semakin tua,”
"Lalu ada tawaran lain (dari Mitra) yang lokasinya lebih dekat, jadi kami mempertimbangkannya. Sebagai seorang anak kampung, kami selalu menghormati para orang tua dan mendengarkan nasihat mereka. Itulah kenapa saya mengambil tawaran (Mitra)."
Meski akhirnya memperkuat klub Indonesia alih-alih Eropa, Fandi membuktikan jika dirinya tetap merupakan seorang pemain berbahaya. Bersama Mitra Kukar kala itu, Fandi sukses mencetak 13 gol selama dua musim dan membawa Mitra meraih gelar juara.