Berawal dari Kuli, Tangan Dingin Irwan Suryanto Buat Bola Indonesia Tembus Piala Dunia
Irwan hobi bermain tenis. Irwan bahkan menjadi jajaran pengurus pusat Persatuan Olahraga Tenis Indonesia. Dari situ, ia dikenalkan pada investor asal Korea Selatan yang mengajaknya beralih ke bisnis peralatan olahraga.
Di tahun 1994, ia meminjam dana Rp 300 juta dari bank untuk membangun pabrik bola di Majalengka. Dari situlah berdiri PT Sinjaraga Santika Sport (Triple S).
Ia membuka lowongan dan membawa 20 anak muda Majalengka ke Korsel untuk menjalani pelatihan produksi di sana. Waktu terus berjalan, dan Irwan pun memiliki 500 karyawan dan mulai berani mengekspor si kulit bundar buatannya.
Usaha Irwan sempat diambang kebangkrutan saat krisis tahun 1998. Namun, ia berhasil bertahan karena tahu persis bahwa kebutuhan bola per hari kala itu meningkat hingga 250 ribu per buah. Dengan kualitas produksinya yang cukup baik serta keyakinan yang tinggi, usahanya kembali gemilang.