Manajemen Arema FC secara jantan mengakui bahwa ada kesalahan yang diambil saat penanganan dalam kerusuhan suporter, ketika bermain imbang 2-2 lawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Minggu lalu.
Baca Juga
Setelah mengaku lalai dalam pengamanan secara umum, para petinggi klub berlogo kepala singa ini juga mengakui adanya kesalahan dalam hal tindakan. Fokus utama adalah ketika pihak kepolisian meletuskan tembakan gas air mata yang diarahkan kepada kerumunan massa.