Kekalahan agregat 6-7 AS Roma dari Liverpool membuat pelatih Eusebio Di Francesco marah dan sangat menyesal karena sebenarnya ia yakin timnya bisa berbuat lebih banyak untuk mencapai final.
Klub asal Italia itu menghadapi tugas berat sebelum melakukan pertandingan, di mana Roma memasuki pertandingan dengan tertinggal 2-5 di leg pembuka pekan lalu di Anfield.
Sepanjang laga, Roma sebenarnya mampu tampil impresif dan lebih dominan dari tim tamu, di mana mereka sempat mendapat momentum dengan keunggulan 3-2.
Namun sayang mereka hanya mampu menambah satu gol melalui Radja Nainggolan yang memberikan keunggulan dengan skor 4-2, skor inilah yang membuat mereka kalah secara agregat dari tim asal Liga Primer Inggris tersebut.
Pertandingan itu juga menimbulkan sejumlah kontroversi lantaran dua penalti Roma tidak diindahkan wasit, yaitu saat Edin Dzeko dianggap offside, padahal sebelumnya dia dijatuhkan oleh kiper Liverpool Loris Karius. Sementara yang satunya lagi saat pemain Liverpool, Trent Alexander-Arnold juga berada di titik insiden handball.
Banyak pejabat Roma yang menyerukan untuk penggunaan Video Assistant Referee (VAR) di Liga Champions musim depan.
Namun, Di Francesco tidak terlalu memusingkan kontroversi tersebut, justru menyoroti kesalahan para pemainnya yang banyak membuang-buang waktu sehingga membuatnya sangat marah.