Pemuncak klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2018, PSM Makassar, akan menjamu salah satu 'musuh lama', Persebaya Surabaya pada Sabtu (09/06/18) malam mendatang.
Kedua kubu telah menjadi rival sejak era perserikatan.
Kala itu Liga Indonesia (Ligina) selalu dibagi menjadi Wilayah Barat dan Wilayah Timur -- di mana PSM dan Persebaya selalu bersaing menjadi penguasa Wilayah Timur.
Bahkan karena itu, laga ini sering disebut-sebut sebagai El Clasico Indonesia Timur.
Setelah sebelumnya menahan imbang Persipura Jayapura, Senin (04/06/18) lalu, PSM Makassar tidak memiliki banyak waktu untuk beristirahat.
Sementara, ditundanya pertandingan kontra Persija Jakarta, membuat Tim Bajul Ijo mempunyai waktu rehat yang lebih panjang.
Di pertandingan terakhir masing-masing tim, keduanya bermain imbang melawan Persipura dengan skor identik 1-1.
Terakhir kali kedua tim bertemu, di tahun 2014, Persebaya berhasil mencuri dua kemenangan: 4-0 di kandang dan 2-0 saat tandang.
Players to Watch
Wiljan Pluim (PSM Makassar)
Pemain asing jebolan klub divisi utama Belanda satu ini mendapatkan sorotan karena penurunan performa yang dialaminya.
Namun, Pluim mengaku tengah berusaha untuk menemukan sentuhan terbaiknya, dengan bantuan tim dan pelatihnya.
"Saya akan segera kembali ke level permainan saya sebelumnya, seperti yang saya dan orang-orang harapkan," tegasnya.
Laga ini dapat menjadi panggung pembuktian bagi Pluim kepada kritik-kritik yang dilontarkan padanya.
David da Silva (Persebaya Surabaya)
Hingga saat ini berstatus pencetak gol terbanyak Persebaya dengan enam gol dari delapan laga, para pendukung Persebaya yang kerap disapa Bonek, pasti berharap sang pemain dapat diturunkan melawan PSM.
Da Silva mengalami cedera di pertandingan melawan Madura United dan terpaksa absen saat melawan Persipura akhir Mei lalu.
Pelatih Persebaya mengaku bahwa sang pemain belum pulit total, tapi jika ia pulih, PSM akan mendapat tugas berat untuk menghentikan pergerakan pemain asal Brasil ini.
"David (da Silva) belum seratus persen, kemungkinan sampai sekarang kita tidak tahu apakah dia mampu (diturunkan)," ungkap Pelatih Persebaya, Angel Alfredo Vera.