3 Kegagalan Penalti Paling Pahit di Sejarah Piala Dunia
Di tahun 1984, Michel Platini dielu-elukan sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa.
Ia berhasil membawa Prancis -- yang kala itu menjadi tuan rumah -- menapakkan kaki di podium juara Piala Eropa, membukukan sembilan gol dari lima pertandingan di turnamen tersebut.
Tapi dua tahun berikutnya, di Piala Dunia 1986 Meksiko, Platini kesulitan mencapai ekspektasi begitu tinggi yang disematkan orang-orang padanya.
Didera cedera kunci paha (groin injury) dan bermain di bawah suntikan penghilang rasa sakit, Platini tetap mampu menorehkan dua gol.
Tapi tendangan penaltinya melawan Brasil di perempatfinal, justru menjadi kenangan yang paling diingat darinya di turnamen tersebut.
Prancis tetap lolos ke semifinal, tapi eksekusi penalti Platini tetap menjadi coreng di kiprahnya sebagai salah satu seniman terbaik lapangan hijau.