FIFA memutuskan untuk mengubah protokolnya untuk penghargaan Man of The Match atau pemain terbaik laga setelah apa yang terjadi dengan penjaga gawang Mesir, Mohamed Al-Shenawy.
Al-Shenawy menolak untuk menerima penghargaan tersebut karena disponsori oleh Budweiser, sebuah perusahaan minuman beralkohol.