Tersingkirnya juara bertahan Jerman dari Piala Dunia 2018 tidak pernah diperkirakan sebelumnya.
Datang ke Rusia sebagai juara bertahan Piala Dunia 2014 beserta para pemain muda yang menjuarai Piala Konfederasi 2017, Jerman justru harus pulang lebih awal karena dua kali kalah di fase grup dariMeksiko dan Korea Selatan.
Tersingkirnya Jerman bisa menjadi berkah sendiri bagi Brasil, yang empat tahun lalu saat jadi tuan rumah malah dihajar Jerman 1-7 di empat besar.
Dengan tidak adanya Jerman (plus tersisihnya unggulan lain seperti Spanyol, Argentina, dan Portugal), kemungkinan Brasil menjadi juara keenam kali juga besar.
Tonton Video Dokter Sport: Resep Jitu Orang Indonesia Main di Liga Inggris
Legenda Brasil dan Bayern Munchen, Giovane Elber mengungkapkan keuntungan psikologis yang diperoleh Brasil dengan pulangnya Jerman lebih awal di ajang ini.
Dalam wawancaranya dengan DW, Elber yang saat ini menjadi komentator di stasiun televisi Jerman memuji tim Brasil asuha Tite sebagai tim yang bermain kompak, tidak sekedar unjuk kebolehan individu.
Pria yang bersinar di Bayern Munchen dengan meraih gelar Liga Champions Eropa 2000/01 ini justru tidak pernah bermain di Piala Dunia untuk negaranya.
Meskipun begitu, dirinya mengungkapkan prediksi yang awalnya adalah Brasil bertemu Jerman di final. Namun melihat realita yang ada dengan Jerman tersingkir, dirinya pun optimistis Brasil dapat juara Piala Dunia 2018 dengan mengalahkan Belgia nanti malam.
Tetapi, seandainya Brasil menang melawan Belgia dan Prancis mengalahkan Uruguay, maka Brasil dan Prancis akan bertemu. Sepanjang sejarah Piala Dunia, Prancis selalu jadi momok bagi Brasil.
Elber juga memuji Philippe Coutinho karena peranan pemain Barcelona ini dalam tim. Soal Neymar, memang Elber melihat pemain sayap Paris Saint-Germain (PSG) ini terkesan banyak akting di fase grup, meskipun diakuinya Neymar merupakan pemain bintang saat ini.
Berikut Jadwal Lengkap Babak 8 Besar Piala Dunia 2018 Hari Ini, Jumat (06/07/18):
Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA