5 Alasan Kroasia Bisa Juara Piala Dunia 2018
Zlatko Dalic baru delapan bulan menukangi Kroasia pasca pemecatan manajer sebelumnya Ante Cacic lantaran keputusan taktisnya yang buruk dan menyebabkan kekalahan dari tim Islandia dan Turki. Ditunjuk di masa-masa berat itu, Dalic kenyataannya mampu memimpin Kroasia ke Piala Dunia dengan mengalahkan Yunani.
Keberhasilannya itu dikaitkan dengan cara mantan gelandang bertahan Kroasia merencanakan taktik dan strategi untuk setiap pertandingan dengan sangat cermat. Berbeda dengan manajer sebelumnya yang mengandalkan formasi 4-2-3-1 yang ketat, dia malah membuka sedikit celah dengan formasi 4-1-2-2-1.
Pemain sayap berperan sangat penting dalam strategi Dalic, dan lini tengah menjadi tumpuan bukan pada strikernya ketika membuat peluang. Sisi sayap dimanfaaatkan untuk membuat ruang dan mengumpan silang bola untuk striker. Sedangkan gelandang membuka ruang di tengah, melewati sayap untuk meregangkan pertahanan lawan.
Strategi ini terbukti berhasil berulang kali lantaran serangan Kroasia selalu mematikan di Piala Dunia dan para pemain memiliki peran mereka sendiri dalam tim.
Uniknya, Dalic juga akan mengubah taktiknya tergantung siapa lawannya. Dia akan mengubah cara Kroasia bermain namun tetap mempertahankan peran dasar yang dimiliki setiap pemain. Tergantung pada lawan, ia dapat mengubah seberapa tinggi garis pertahanan, seberapa agresif menekan lawan harus, dan seberapa ketat lini tengah seharusnya.